Kamis, 29 Oktober 2015

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI



K.D I
SEJARAH KOMPUTER


I.     Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu COMPUTE yang berarti menghitung. Dan COMPUTING yang berarti mengoperasikan atau menggunakan mesin untuk melakukan proses perhitungan. Jadi pada mulanya, komputer dibuat untuk melakukan proses perhitungan dan berkembang menjadi multifungsi seperti sekarang ini.
Pengertian Komputer secara umum adalah : Seperangkat alat elektronika yang dapat menerima masukan (input) dan melakukan pengolahan data (proses) untuk menghasilkan keluaran (output) berupa informasi yang berguna dan bermanfaat.

II.  Generasi Perkembangan Komputer
Generasi perkembangan komputer :
1.    Generasi I (1951-1958)
·      Menggunakan tabung hampa udara sebagai penguat sinyal. Inilah ciri khas dari computer generasi pertama ini.
·      Menggunakan punch card sebagai alat input data dan penyimpanan informasi.
·      Kelemahannya, ukuran tabung hampa udara yang besar sehingga secara fisik ukuran komputer juga besar dan berat.
·      Contoh nya : ENIAC , UNIVAC
2.    Generasi II (1959-1963)
·      Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan dioda sebagai elemen utama utk mengolah data, menggantikan tabung hampa udara.
·      Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Fortran dan Cobol
·      Kapasitas memori utama dikembangkan dari magnetic core storage.
·      Ukurannya lebih kecil dari komputer generasi pertama.
·      Proses operasi sudah lebih cepat, jutaan operasi per detik
·      Daya listrik lebih kecil.
·      Permulaan munculnya mini komputer (DECPDP-8 tahun 1963)
3.    Generasi III (1964-1979)
· Menggunakan chip/IC (Integrated Circuit) sebagai elemen utama pengolah data. Sebuah chip berisi banyak sekali komponen komputer yang dipadatkan.
· Ukuran komputer sudah lebih kecil, kecepatan semakin meningkat.
· Punch card tidak digunakan lagi, digantikan oleh magnetic tape dan disket.
· IBM S-360 merupakan komputer pertama yang menggunakan IC, diperkenalkan tahun 1964
4.    Generasi IV (1979-1980)
· Menggunakan microprocessor yang merupakan pemadatan dari ribuan IC ke dalam sebuah chip, disebut LSI (Large Scale Integration), yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
· Ukuran sudah lebih kecil, kemampuan dan kecepatan semakin meningkat.
· Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal (PC). Dimana saat itu, Intel Corp mengembangkan microprocessor pertama serie 4004
· Contoh generasi ini : Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Jobs.
5.    Generasi V (1981)
· Pada generasi ini ditandai dengan munculnya LSI yang berkembang menjadi VLSI (Very Large Scale Integration), yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocessor.
· Pada tahun ini, IBM memproduksi PC secara massal.

III.   KLASIFIKASI KOMPUTER
1.      Berdasarkan Tujuan Pemakaian
a.    Special Purpose
ü Hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu
ü Biasanya software yang mengendalikan proses sudah berada langsung pada sistem
ü Contoh : komputer yang digunakan untuk kasir pada supermarket
b.    General Purpose
ü Multi problem solving
ü Word processing, graphic processing
ü Contoh : PC (Personal Computer)
2.      Berdasarkan Data yang Diolah
a.    Komputer Analog
ü Input berupa besaran fisik (data yang digunakan bersifat berkelanjutan), contoh digunakan dalam mengetahui arus listrik, tekanan udara, getaran, kecepatan angin.
ü Cenderung lebih cepat
ü Keluaran/hasilnya berupa grafik
b.    Komputer Digital
ü Input berupa angka/huruf
ü Biasanya digunakan untuk aplikasi bisnis/teknik
ü Proses data lebih tepat dibanding komputer analog
ü Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan dalam proses
ü Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi
ü Output yang dihasilkan dapat berupa angka, gambar, huruf, grafik
c.    Komputer Hybrid
ü Perpaduan antara komputer analog dan komputer digital
ü Lebih cepat dibanding komputer analog
ü Lebih tepat dari komputer digital
3.    Berdasarkan Ukuran dan Kemampuan
a.    Microcontroller
ü Semua perangkatnya berada dalam satu chip.
ü Perangkat ini sangat ideal untuk mengerjakan sesuatu yang bersifat khusus, sehingga aplikasi yang diisikan ke dalam komputer ini adalah aplikasi yang bersifat dedicated.
ü Jika dilihat dari harga, microcontroller ini harga umumnya lebih murah dibandingkan dengan komputer lainnya, karena perangkatnya relatif sederhana.
ü Contoh : komputer yang digunakan pada mobil untuk mengatur kestabilan mesin, alat untuk pengatur lampu lalu lintas.
b.    Microcomputer
ü Komputer ini khususnya digunakan untuk single-user
ü Contoh : PC, Notebook.
c.    Minicomputer
ü Komputer ini umumnya digunakan untuk banyak pemakai (multiuser) pada saat yang bersamaan, dan time shared
ü Komputer ini lebih cenderung digunakan pada untuk suatu kelompok pengguna atau per departemen pada perusahaan besar
ü Contoh komputer yang termasuk ke dalam golongan ini adalah IBM AS/400
d.   Mainframe
ü Mainframe ini dapat melayani ratusan penggunanya pada saat yang bersamaan (multi user)
ü Komputer ini mirip dengan minicomputer namun lebih besar dan lebih mahal
ü Penggunaannya umumnya untuk pengolahan data dari suatu divisi atau perusahaan besar, yang membutuhkan pengolahan yang cukup berat. Contoh: pada bank

IV.   TOKOH-TOKOH PERKEMBANGAN KOMPUTER
1.                            (1812) Charles Babbage "the grandfather of modern computing."
Mengajukan bahwa suatu mesin untuk melakukan perhitungan harus terdiri atas 4 elemen :
ü Input device
ü Memory
ü Central Processing Unit
ü Output device
2.                            Lovelace Byron “ first computer programmer”
Rekan dan teman dari Charles Babbage. Ia memberikan penjelasan mengenai konsep dari mesin yang di   buat oleh Charles Babbage kepada public. Note programmnya berhasil dijalankan oleh mesin Charles Babbage.
3.                            Herman Hollerith
ü Pemenang dari kontes yang diadakan oleh U.S bureau n Cencus untuk melakukan sensus penduduk di Amerika, pada tahun 1980’s => mesin tabulasi menggunakan punch card
ü Perusahaan yang didirikannya menjadi bergabung dengan IBM
ü Pada beberapa versi dari FORTRAN, setiap awal dari perintah harus diawali dengan H untuk menghormati Herman Hollerith.
4.    Von Neuman & Alan Turing
ü Arsitektur Von Neuman digunakan oleh sebagian besar komputer yang ada saat ini.
ü Main memory menyimpan program dan data
ü ALU beroperasi menggunakan data biner
ü Control unit (CU) mengintrepretasi instruksi dari memori dan untuk dieksekusi
ü Perangkat input dan output dikendalikan oleh CU












K.D II
ORGANISASI dan ARSITEKTUR KOMPUTER

I.     MODEL ARSITEKTUR KOMPUTER
A.    Model Von Neumann
Arsitektur von Neumann (Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann (1903-1957). Arsitektur ini digunakan oleh hampir semua komputer saat ini. Dengan unit sederhana ini, sebuah software yang rumit, seperti software pengolah kata Dapat dibuat. Arsitektur Von Neumann menyediakan fitur penyimpanan dan modifikasi program secara mudah.
Mesin von Neumann mempunyai program dan data daerah memory yang sama. Model ini membutuhkan berbagai pengumpulan program dan data untuk membentuk instruksi. Pengumpulan program dan data diselesaikan menggunakan time division multiplexing yang akan berpengaruh pada performa mikrokontroler itu sendiri.
Ada dua unit operasi dasar dalam mesin ini : ALU dan I/O,
• ALU melakukan inti operasi : perkalian, penjumalahan, pengurangan, dll. 
• Unit I/O menangani aliran data eksternal. 
1. Diagram Blok


Share:

Rabu, 28 Oktober 2015

LOGIKA (PROPOSISI)



PENGERTIAN PROPOSISI
Proposisi adalah suatu keputusan. Keputusan yang dipermasalahkan dalam filsafat logika adalah keputusan yang berhubungan dengan term-term yang terangkai dalam suatu kalimat. Jadi proposisi atau keputusan adalah pernyataan tentang relasi yang terdapat diantara dua buah term. Suatu proposisi mempunyai tiga unsur sebagai berikut:
  1. Subyek
  2. Predikat;
  3. Kopula (penghubung antara subyek dan predikat).
Misalnya proposisi: ‘Semua manusia adalah hamba Allah’. Semua manusia sebagai subyek; hamba Allah sebagai predikat; adalah sebagai kopula.
Menurut logika tradisional, proposisi mestinya terdiri atas tiga bagian, yaitu subyek, predikat dan kopula. Kopula mesti ada dan fungsinya menyatakan hubungan yang terdapat antara subyek dan predikat. Hubungan yang dinyatakan oleh kopula mungkin berupa afirmasi, artinya kopula menyatakan bahwa diantara subyek dan predikat tidak terdapat suatu hubungan apapun.
Dalam Logika dikenal adanya dua macam proposisi, menurut sumbernya, yaitu proposisi analitik dan proposisi sintetik. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyeknya, seperti :
Burung adalah hewan. Kata “hewan” pengertiannya sudah terkandung pada subyek “burung”. Jadi predikat pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan baru. Untuk menilai benar tidaknya proposisi serupa kit lihat ada tidaknya pertentangan dalam diri pernyataan itu. Prposisi analitik disebut juga proposisi a priori.
Proposisi sintetik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyeknya, seperti :
Manggis itu manis. Kata “manis” pengertiannya belum terkandung ada subyeknya, yaitu “manggis”. Jadi kata “manis” merupakan pengetahuan baru yang didapat melalui pengalaman. Roosisi sintetik adalah lukisan dari kenyataan empirik maka untuk menguji benar salahnya diukur berdasarkan sesuai tidaknya dengan kenyataan empiriknya. Proposisi ini disebut proposisi a posteriori.

MACAM-MACAM PROPOSISI MENURUT BENTUKNYA
  1. Proposisi Kategorik
Proposisi kategarik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat. Proposisi kategorik yang paling sederhana terdiri dari satu term subyek, satu term predikat, satu kopula dan satu quantifier. Subyek adalah term yang menjadi pokok pembicaraan. Predikat adalah term yang menerangkan subyek. Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Quantifier adalah kata yang menunjukan banyaknya satuan yang diikat oleh term subyek.
Sebagian                manusia           adalah              pedagang
Quantifier             subyek             kopula             predikat
Perlu diketahui, meskipun dalam suatu proposisi tidak menyatakan quantifier-nya tidak berarti subyek dari proposisi tersebut tidak mengandung pengertian banyaknya satuan diikatnya. Perhatikan proposisi yang quantifier-nya dinyatakan :
  • Proposisi universal :     Semua tanaman membutuhkan air.
  • Proposisi partikular :     Sebagian manusia dapat menerima pendidikan tinggi.
  • Proposisi singular :     Seorang yang bernama Hasan adalah seorang guru.
Proposisi tersebut dapat dinyatakan tanpa disebut quantifier-nya tanpa mengubah kuantitas proposisinya :
  • Proposisi universal : Tanaman membutuhkan air.
  • Proposisi partikular : Manusia dapat menerima pendidikan tinggi.
  • Proposisi singular : Hasan adalah guru.
Dari kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi maka kita kenal enam macam proposisi, yaitu :
  1. Universal positif, seperti : Semua manusia akan mati
  2. Partikular positif, seperti : Sebagian manusia adalah guru
  3. Singular positif, seperti : Rudi adalah pemain bulu tangkis
  4. Universal negatif, seperti : Semua kucing bukan burung
  5. Partikular negatif, seperti : Beberapa mahasiswa tidak lulus
  6. Singular negatif, seperti : Fatimah bukan gadis pemalu
Proposisi universal positif, kopulanya mengakui hubungan subyek dan predikat secara keseluruhan, dalam Logika dilambangkan dengan huruf A. Proposisi partikular positif kopula mengakui hubungan subyek dan predikat sebagian saja dilambangkan dengan huruf I. Proposisi singular positif karena kopulanya mengakui hubungan subyek dan predikat secara keseluruhan maka juga dilambangkan dengan huruf A. Huruf A dan I masing-masing sebagai lambang proposisi universal positif dan partikular positif diambil dari dua huruf hidup pertama kata Latin Affirmo yang berarti mengakui.
Proposisi universal negatif kopulanya mengingkari hubungan subyek dan predikatnya secara keseluruhan, dalam Logika dilambangkan dengan huruf E. Proposisi partikular negatif kopulanya mengingkari hubungan subyek dan predikat sebagian saja, dilambangkan dengan huruf O. Proposisi singular negatif karena kopulanya mengingkari hubungan subyek dan predikat secara keseluruhan, juga dilambangkan dengan huruf E. Huruf E dan O yang dipakai sebagai lambang tersebut diambil dari huruf hidup dalam kata nEgo, bahasa Latin yang berarti menolak atau mengingkari.
Dengan pembahasan diatas maka kita mengenal lambang, permasalahan dan rumus proposisi sebagai berikut :
Lambang
Permasalahan
Rumus
A
Universal Positif
Semua S adalah P
I
Partikular positif
Sebagian S adalah P
E
Universal negatif
Semua S bukan P
O
Partikular negatif
Sebagian S bukan P
  1. Proposisi Hipotetik
Pada proposisi kategorik kopula menghubungkan dua buah term sedang pada proposisi hipotetik kopula menghubungkan dua buah pernyataan. Sebuah proposisi hipotetik, misalnya : ‘Jika hujan turun maka desa akan banjir’ pada dasarnya terdiri dari dua proposisi kategorik ‘Hujan turun’ dan ‘Desa akan banjir’.’Jika’ dan ‘maka’ pada contoh diatas adalah kopula, ‘hujan turun’ sebagai pernyataan pertama disebut sebab atau antecedent dan ‘desa akan banjir’ sebagai pernyataan kedua disebut akibat atau konsekuen.
Proposisi hipotetik mempunyai dua buah bentuk. Yaitu:
  • Jika A adalah B maka A adalah C, seperti “Jika Feri rajin maka ia akan naik kelas”.
  • Jika A adalah B maka C adalah D, seperti “Jika permintaan bertambah, maka harga akan naik”.
  1. Proposisi Disyungtif
Seperti juga proposisi hipotetik, proposisi disyungtif pada hakikatnya juga terdiri dari dua buah proposisi kategorika. Sebuah proposisi disyungtif seperti : Proposisi jika tidak benar maka salah ; jika dianalisis menjadi : ‘Poposisi itu benar’ dan Proposisi itu salah”. Kopula yang berupa ‘jika’ dan ‘maka’ mengubah dua proposisi kategorik menjadi permasalahan disyungtif. Kopula dari proposisi disyungtif bervariasi sekali, seperti :
  • Hidup kalau tidak makan adalah mati.
  • Eko di kantin atau di perpus.
  • Jika bukan Dian yang memberi maka Dodi.
Bentuk-bentuk proposisi disyungtif yaitu:
  1. Proposisi disyungtif sempurna.
  • Mempunyai alternatif kontradiktif
  • Rumus : A mungkin B mungkin non B, seperti “Fajar mungkin masih hidup mungkin sudah mati (non-hidup)”.
  1. Proposisi disyungtif tidak sempurna.
  • idak sempurna alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif.
  • Rumus : A mungkin B mungkin C, seperti “Gilang berhelm hitam atau berhelm putih”.
DISTRIBUSI DALAM LOGIKA
Distribusi berhubungan erat dengan pembahasan denotasi term obyek dan predikat terutama sekali term predikat. Distribusi merupakan penyebaran. Ada dua istilah yang harus diketahui adalah :
  • Tertebar (distributed) : term obyek atau predikat melingkupi seluruh denotasinya.
  • Tak tertebar (undistributed) : term obyek atau predikat hanya menyebut sebagian denotasinya.
Berikut adalah contoh tertebar tidaknya predikat dalam proposisi kategorik dari semua permasalahan :
  • Universal positif :
Semua merpati          adalah              burung
Distributed                               undistributed       
  • Partikular positif :
Sebagian mahasiswa            adalah             rajin”
Undistributed                                     Undistributed
  • Universal negatif :
Semua burung          bukan              ular
Distributed                              Distributed
  • Partikular negatif :
Semua mahasiswa                 tidak                rajin
Undistributed                                       Distributed

Leonard Euler (1707-1783) seorang ahli matematika Swiss menemukan jalan yang memudahkan kita memahami masalah penyebaran dengan diagram sebagai berikut :
  • Diagram I :
S.P
Denotasi S (Subyek) dan denotasi P (predikat) sama luasnya, misalnya : Semua makhluk adalah ciptaan Tuhan. Diagram ini untuk bentuk A yang term subyek dan predikatnya sama-sama tertebar.
  • Diagram II :
P

S
Denotasi P (predikat) lebih luas daripada denotasi S (subyek); misalnya : Semua anggota MPR bisa baca tulis. Diagram ini untuk bentuk A dan S tertebar dan P tidak tertebar. Jadi ada dua diagram untuk bentuk A.
  • Diagram III :
 P

S
Denotasi S sebagian tercangkup dalam denotasi P, misalnya : Sebagian mahasiswa adalah seniman. Diagram ini untuk bentuk I (S tak-tertebar, P tak-tertebar).
  • Diagram IV :
P

S
Denotasi S dan P tidak berkaitan secara keseluruhan : misalnya: Semua merpati bukan kucing. Diagram ini untuk bentuk E (S tertebar dan P tertebar ).
  • Diagram V :
P

S
Denotasi S sebagian tidak tercakup dalam denotasi P; misalnya : Sebagian mahasiswa tidak jujur. Diagram ini bentuk O (S tak-tertebar dan P tertebar).
Share:

Technology

Theme Support